Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Friday 22 January 2010

HATI-HATI DENGAN PENYEMBAHAN ANDA

 
         Beberapa  tahun  yang  lalu masih segar dalam ingatan kita, dimana ada banyak orang terlebih orang Kristen berbondong-bondang dengan berdesak-desakan memenuhi salah satu sudut kota Jakarta, tepatnya di jalan Kramat V, Jakarta. Mereka sangat atusias datang dan beribadah di sana karena “katanya” ada penampakan wajah Yesus di salah satu tembok rumah yang ada disana. Inilah kecenderungan yang terjadi diantara orang Kristen yang lebih menekankan pada sebuah bentuk atau materi dalam sebuah penyembahan.
         Hal yang sama pernah terjadi di beberapa tempat di dunia ini dengan cerita heboh tentang penampakan Yesus dengan berbagai bentuk dan sarana. Seperti yang pernah terjadi di tahun 80-an di New Mexico. Diceritakan bahwa seorang wanita yang menggoreng beberapa”tortilla” (sejenis makanan khas Meksiko, berbentuk bundar datar, terbuat dari tepung tanpa ragi) ketika ia memperlihatkan bahwa bakaran wajan pada salah satu tortillanya menyerupai wajah Yesus. Dengan gembira ia menunjukkannya kepada suami dan para tetangganya, dan mereka semua setuju bahwa ada sebuah wajah tertera pada tortilla tersebut dan wajah itu sungguh mirip Yesus.
         Lalu wanita itu pergi kepada pendetanya supaya tortilla itu diberkati. Ia memberi kesaksian bahwa tortilla itu telah mengubah hidupnya, dan suaminya setuju bahwa ia telah menjadi istri yang lebih tenang, lebih bahagia, lebih patuh sejak munculnya tortilla itu. Pak Pendeta yang tidak terbiasa memberkati tortilla merasa agak enggan, tetapi kemudian setuju untuk memberkatinya.
        Wanita itu membawa tortilla itu pulang, meletakkannya dalam kotak kaca dengan gundukan kapas untuk membuatnya nampak seperti terapung di awan-awan, membuat sebuah altar khusus untuk kue tersebut, dan membuka tempat suci kecil bagi para pengunjung. Dalam beberapa bulan, lebih dari 8.000 orang datang ke kuil Yesus pada tortilla, dan semua setuju bahwa wajah dalam tanda bakar pada tortilla itu adalah wajah Yesus (kecuali seorang wartawan yang berpendapat wajah itu mirip dengan bekas juara tinju kelas berat, Leon Spinks)
         Nampaknya sulit dipercaya bahwa begitu banyak oang mau menyembah sebuah tortilla, tetapi jenis konsep penyembahan yang menyimpang ini sesungguhnya bukanlah suatu hal yang luar biasa dalam masyarakat masa kini. Yang menyedihkan ialah walaupun Alkitab menjelaskan bagaimana dan kepada siapa dan kapan kita harus menyembah, hanya sedikit penyembahan sejati dilakukan orang pada masa kini. Sesungguhnya, penyembahan adalah doktrin yang paling banyak disalah pahami dalam seluruh Alkitab, dan hal itu melemahkan secara rohani, karena pengertian tentang penyembahan sangat penting bagi penerapan sepenuhnya isi Alkitab.
         Bagaimana dengan penyembahan Anda hari ini? Apakah Anda memiliki penyembahan yang menitik beratkan pada materi atau benda? Ingatlah Allah itu roh adanya. Tidak satupun di dunia ini yang bisa menggambarkan tentang Allah itu secara sempurna. Mungkin kita berkata bahwa Yesus yang adalah penjelmaan Allah dalam dunia ini memiliki wajah, tetapi wajah Yesus yang adalah manusia itu bukan mengambarkan Allah secara fisik. Sebab roh tidak bisa digambarkan. Bagaimana kita bisa menggambarkan angin yang tidak kelihatan? Itulah sebabnya jangan terlalu menekankan tentang visualisasi dalam penyembahan Anda kepada Allah.
         Ketika Anda menyembah Allah, baik itu secara pribadi atau berjemaat, hendaknya disingkirkan pemikiran-pemikiran yang mengarah kepada pewujudan rupa Allah yang adalah roh, seperti wajah Yesus di tembok rumah atau tortilla yang menyerupai wajah Yesus. Hal itu bisa menjadi penyembahan berhala. Atau mungkin kita tidak membuat patung untuk disembah seperti dalam peristiwa wajah Yesus di tembok atau kasus tortilla, namun kalau pikiran kita mencoba mereka-reka suatu bentuk ketika kita menyembah Allah, hal itu juga bisa menjadi penyembahan berhala. Sebab mustahil kita bisa menggambarkan Allah yang tak terbatas dengan pikiran kita yang terbatas.
         Jadi kalau suatu saat Anda berkata bahwa Anda melihat wajah Yesus, hati-hatilah jangan-jangan pikiran Anda sudah menjadi ilah bagi Anda. “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yohanes 20:29)



No comments: