Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Friday 29 January 2010

BERHARGA

 

Bacaan Alkitab: Mazmur 8:2-10

            Ketika kita memandang segala ciptaan Allah yang begitu dahsyat, kita merasa begitu kecil dan tak ada artinya apa-apa. Hal itulah juga yang muncul di hati pemazmur ketika ia memandang langit dengan segala yang ada di dalamnya, ia menyadari bahwa hidupnya sangat kecil dan tidak ada apa-apanya. Namun siapapun kita Tuhan lebih memilih kita daripada segala ciptaan yang lain. Itulah sebabnya pemazmur berkata, “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” (ayat 4-5). Apa yang membuat Allah menjatuhkan pilihan untuk lebih memperdulikan manusia dibanding dengan ciptaan yang lain?

Karena manusia diciptakan segambar dengan Allah
            “Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah,...” (ayat 6). Ketika Allah menciptakan langit dan bumi, Dia menciptakannya dengan sepatah kata saja. Tetapi ketika Dia menciptakan manusia, Dia bukan sekedar berfirman tetapi memberikan apa yang ada pada-Nya untuk dimiliki oleh manusia. Inilah hal yang luar biasa yang dimiliki oleh manusia dibanding dengan ciptaan yang lain sekaligus juga menjadi sumber masalah kalau tidak disadari dengan sungguh-sungguh tujuan dari pemberian Allah itu. Sebab kalau saja Allah menciptakan langit dan bumi, maka semua ciptaan itu pasti tunduk pada penciptanya. Tidak ada satu kuasapun yang bisa menintervensi hasil dari pencitaan Allah atas langit dan bumi sehingga segala ciptaan itu berjalan sesuai dengan tujuan dari penciptaannya. Tidak pernah matahari tidak bersinar dan tidak pernah bumi tidak berputar pada porosnya. Tetapi karena manusia diciptakan dengan kebebasannya yang utuh, maka manusia bisa melakukan apa saja termasuk untuk tunduk dan tidak tunduk kepada penciptanya. Mengapa demikian? Karena Allah ingin agar manusia itu mentaati Tuhan dari kebebasannya bukan dari keterpaksaannya.
            Jadi, kita lebih dipilih oleh Allah dibanding dengan ciptaan yang lain karena Dia ingin agar kita mentaati Dia dari kerelaan dan kesadaran bahwa Dia adalah pencipta yang harus ditaati tanpa harus terpaksa. Ingatlah bahwa apapun kondisi hidup kita hari ini, Allah ingin agar hidup kita menjadi ciptaan yang mempermuliakan Nama-Nya sebagai ciptaan yang melebihi ciptaan yang lain.

Karena kita memiliki kemuliaan sebagai ciptaan
            “... dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat” (ayat 6b). Ciptaan yang lain hanya menyatakan kemuliaan Allah (Mazmur 19:2), tetapi manusia diberikan kesempatan untuk menikmati kemuliaan bagi dirinya sendiri. Manusia bisa merasakan apa arti dimuliakan dan dihormati di mana hal itu tidak bisa dirasakan oleh ciptaan yang lain.
            Jadi kita sebagai ciptaan dianugerahkan untuk bisa menikmati kehormatan sebagai ciptaan untuk menyadari bahwa kita lebih dari ciptaan yang lain. Memang semuanya ini pada akhirnya diberikan agar Allah dimuliakan dalam kehidupan kita. Bukankah kita diciptakan agar Nama-Nya di agungkan dan ditinggikan?

Karena kita diberikan kuasa atas ciptaan yang lain
            “Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:” (ayat 7). Inilah yang membuktikan bahwa kita melebihi ciptaan yang lain bahwa Allah memberikan kuasa kepada manusia untuk menaklukkan ciptaan yang lain. Maka tidak heran bahwa manusia bisa mengeksplorasi luar angkasa, karena memang Allah telah memberikan jalan untuk itu.
            Jadi, siapapun kita perlu kita menyadari bahwa sebagai ciptaan yang melebihi ciptaan yang lain, Allah telah memberikan kuasa bagi kita untuk menaklukkan ciptaan yang lain termasuk di dalamnya adalah pergumulan dan masalah kehidupan kita. Itulah sebabnya Allah lebih memperdulikan kita daripada ciptaan yang lain.
            Oleh karena itu, sadarilah bahwa Allah lebih mengingat kita sebagai ciptaan melebihi ciptaan yang lain. Apapun masalah kita hari ini jangan lupa Allah telah memberikan kuasa bagi kita untuk mengalahkannya. (*)


Kembali ke halaman utama

No comments: