Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Tuesday 18 June 2013

DIMANA ORANG KRISTEN?

Baru-baru ini saya melihat perbincangan di televisi. Temanya tentang demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia tercinta. Dalam perbincangan itu ada hal yang sangat menarik yang saya dapatkan. Ada satu kabupaten di Papua di mana mayoritas penduduknya adalah orang Kristen, tetapi dalam salah satu pimilukada yang berlangsung di sana yang terpilih adalah orang yang bukan Kristen. Di satu sisi saya sangat senang karena demokrasi di Indonesia khususnya di Papua semakin berkembang. Memang dalam proses demokrasi khususnya dalam pemilihan pemimpin siapapun dia yang terpilih haruslah anak bangsa yang terbaik siapapun dia, darimanapun asalnya dan apapun agamanya. Sebab berbicara demokrasi dalam pemilihan seorang pemimpin adalah sebuah proses yang terbuka untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tanpa intimidasi atau paksaan. Dan itu yang terjadi di peristiwa yang saya sebut di atas.

Tetapi di sisi yang lain, saya sangat sedih karena di mana orang Kristennya? Apa yang diperbuat oleh orang-orang Kristen yang terjun di dunia politik sehingga masyarakat di papua tidak punya alasan untuk memilih mereka? Tidak bisa dipungkiri orang yang terpilih itu sekalipun dia bukan orang Kristen adalah seorang pribadi yang telah memilik dampak dalam kehidupan masyarakat yang ada di Papua sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa dialah yang terbaik dari sekian orang yang mencoba menyalonkan diri? Bukankah seharusnya orang Kristen bersinar seperti bintang di langit dan seperti garam yang memberikan pengaruh pada lingkungannya? Di mana orang Kristen ketika dituntut untuk berbuat sesuatu yang memiliki dampak bagi orang lain sehingga orang-orang di sekitarnya memperoleh manfaat dari kehadirannya sebagai politikus. Atau jangan-jangan orang-orang itu sudah terlalu sibuk untuk memikirkan diri sendiri sehingga waktu untuk memikirkan orang lain tidak ada lagi. Kalau itu yang terjadi maka tidak heran bahwa orang-orang yang ada di Papua memiliki pikiran yang jernih dengan memilih seseorang yang sekalipun bukan seiman tetapi telah berbuat nyata dalam hidup mereka daripada orang yang seiman tetapi jauh dari harapan.

Melihat kenyataan di atas, mari kita sebagai orang Kristen apapun panggilan hidup kita di negeri tercinta ini untuk berbuat sesuatu yang memiliki dampak bagi orang-orang di sekitar kita tidak peduli siapapun mereka karena untuk itulah kita ada bukan supaya kita terpilih menjadi kepala daerah tetapi seperti Gubernur, Bupati atau Walikota atau apapun itu tetapi agar orang lain melihat bahwa Kristus hidup dalam kehidupan kita. (seseorang yang sedang prihatin ...)

No comments: