Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Monday 31 December 2018

KETIKA MENTARI MULAI SENJA



Ketika senja mulai tiba menyiratkan malam akan datang. Adakah harapan akan nyata dikala menatap esok menjelang sementara malam makin kelam membuat asa semakin menerawang? Mungkin keadaan itulah yang dialami oleh Yosua di dalam Yosua 1:2-9. Keadaan itu terlihat dari kenyataan bahwa Musa telah mati padahal bangsa Israel masih jauh dari harapan akan tanah perjanjian. (ayat 1). Mungkin kita memiliki keadaan yang sama dalam mengakhiri tahun ini sementara apa yang kita harapkan masih jauh dari kenyataan. Masih adakah harapan bagi kita apalagi melihat pergumulan yang semakin berat?

Ternyata Allah tidak akan pernah kewalahan menghadapi keterbatasan kita sebagai manusia. Walaupun Musa telah mati - padahal Musa adalah orang yang paling dibutuhkan di dalam perjalanan Israel memasuki tanah perjanjian - Allah tetap pada rencana-Nya bagi bangsa itu. Dia memakai Yosua menggantikan Musa di dalam memenuhi rencana-Nya atas mereka. “Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. (ayat 1-2). Bisa saja Musa mati tetapi rencana Tuhan bagi bangsa Israel tetap hidup. Allah tidak tergantung kepada Musa dalam menuhi rencana-Nya bagi bangsa Israel. Allah tetap pada rencana-Nya atas hidup kita, sekalipun mungkin tahun ini kita mengalami banyak kegagalan. Allah tidak akan pernah kewalahan di dalam membawa kita pada rencana-Nya di tahun yang akan datang asal kita tetap pada jalan yang ia tetapkan bagi kita. Apakah itu? 

Tetap mengimani janji-Nya 

Allah ingin agar Yosua tetap mengimani janji-Nya atas bangsa itu. Itulah sebabnya Allah mengingatkan Yosua akan janji-Nya dengan merinci janji yang pernah Ia paparkan semasa hidup Musa di mana tidak ada satupun dari janji itu yang akan berkurang. Rincian dari tanah perjanjian itu dipaparkan oleh Allah di mana semuanya akan digenapi dan tak satupun yang terlewatkan. “Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. (ayat 3-5).

Allah tidak pernah lupa akan janji-Nya dan Dia tidak akan pernah kewalahan dalam merealisasikannya. Manusia boleh gagal tetapi Allah tidak pernah menyerah pada kegagalan manusia. Allah tidak memerlukan siapapun untuk memenuhi janji-Nya namun Dia membutuhkan keyakinan kita untuk mengalaminya dalam hidup kita, 

Karena itu tetaplah beriman teguh kepada janji Allah sekalipun mungkin keadaanya semakin sulit karena Allah tidak pernah salah menjanjikan sesuatu dan Dia tidak akan pernah gagal di dalam merealisasikan janji-Nya di dalam hidup kita. Kalau tahun ini janji-Nya belum terealisasi, maka imanilah bahwa tahun depan ini akan menjadi tahun di mana Allah menyatakan janji-Nya bagi Anda. 

Tetap tegar untuk mengalami janji-Nya 

Tiga kali Allah mengingatkan Yosus agar ia menguatakan hatinya dan jangan sampai tawar hati. “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,” (ayat 6, 7, 9) Hal ini penting sebab hanya orang yang tetap tegarlah yang akan sanggup melewati berbagai persoalan yang ada. Sekalipun mungkin mustahil bagi Yosua, tetapi karena Tuhan yang menetapkan dia menjadi pemimpin atas bangsa itu, maka ia harus tetap tegar apapun yang terjadi untuk membawa bangsa itu ke negeri yang dijanjikan oleh Allah. Janji-Nya sudah pasti, tetapi apakah Yosua melangkah di janji itu dengan tegar? Memang tidak mudah, namun tujuannya sudah pasti. Itulah sebabnya Allah memotivasi Yosus agar tidak tawar hati apapun yang akan terjadi.  

Kalau mau menikmati janji-Nya di tahun yang akan datang, maka tidak bisa tidak Anda harus tetap tegar di dalam menghadapi setiap masalah yang hendak menghambat langkah Anda menuju janji Allah di dalam hidup Anda. Jangan pernah tawar hati sekalipun keadaan semakin berat karena Allah yang menetapkan Anda untuk menikmati janji-Nya. Bukan karena Anda mampu tetapi karena pertolonganan-Nya.’Memang dibutuhkan semangat untuk tidak gampang menyerah karena tidak ada jaminan bahwa jalannya akan mudah, tetapi Allah sudah menjanjikan akhir dari perjalanan Anda untuk menikmati rencna-Nya dalam hidup Anda di tahun yang baru. Jadi, tetaplah melangkah tidak perduli apapun yang terjadi. 

Tetap taat pada firman Allah untuk sampai di janji-Nya. 

 “... bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi“ (ayat 7). Karena Yosua tidak tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanannya dalam memimpin bangsa Israel dan dia tidak memiliki pengalaman yang memadai untuk menuntun bangsa itu masuk ke tanah perjanjian, maka ia dituntut untuk bertindak sesuai dengan firman Allah. Sebab firman-Nyalah yang akan membawa mereka masuk tanah perjanjian. Dan ketaatan kepada firman-Nya-lah yang menentukan mereka masuk atau tidak ke tanah perjanjian itu. 

Firman Allah adalah penuntun hidup kita untuk menikmati janji Tuhan di tahun yang akan kita masuki. Jangan pernah masuki tahun yang akan datang ini dengan kekuatan Anda karena kegagalan yang akan menjadi bagiannya. Tetapi kalau Anda bersandar pada firman Allah, maka Anda akan menemukan campur tangan Allah yang akan membawa Anda kepada janji-Nya di tahun yang akan datang ini. 

Memang kita belum tahu apa yang akan terjadi, tetapi kita memiliki kompas yaitu firman Allah yang akan menuntun langkah kita menyelusuri jalan di tahun yang baru. Mungkin akan banyak masalah dan rintangan yang akan Anda hadapi, tetapi tidak menjadi masalah. Kalau Anda tetap berjalan dalam terang firman Allah. maka Anda akan dituntun kepada tujuan hidup Anda di sepanjang tahun yang akan Anda lalui.

Oleh karena itu, bagi yang percaya kepada Tuhan malam adalah tanda bahwa pagi akan menjelang. Karena itu imani terus janji-Nya dan jangan tawar hati. Melangkahlah di jalur firman Allah, maka Allah akan menggenapi janji-Nya bagi Anda. Selamat Tahun Baru! Tuhan Yesus memberkati. (*)






No comments: