Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Thursday 31 January 2008

MENGGAPAI MASA DEPAN

Bilangan13
Masa depan adalah sesuatu yang menjadi misteri bagi setiap orang sehingga seringkali manusia menjadi kuatir tentang segala sesuatu yang akan dialami di masa mendatangMaka tidak heran jika banyak orang berusaha untuk mereka-reka masa yang akan datang dengan berbagai cara seperti ramalanMereka berpikir bahwa ramalan bintang ataupun ramalan nasib dapat memandu mereka dalam memahami masa depan yang begitu gelapSebagai orang percaya, bagaimanakah kita menyikapi masa depan sehingga kita menggapai masa depan?

Hadapilah realita yang adaTuhan mengijinkan bangsa Israel untuk melihat sejenak realita yang ada di hadapan mereka; diijinkan-Nya keduabelas pengintai itu untuk melihat dengan mata kepala mereka sendiri realita tentang Tanah Perjanjian itu (ayat 21-24). Dan ternyata memang ada 2 sisi dari realita yang harus dihadapi. Realita pertama adalah bahwa Janji Tuhan itu ada buktinya dan dapat dilihat secara nyata. Janji Tuhan itu memang indah adanyadan inilah hasilnya” (ayat 27). Realita kedua adalah bahwa ada tantangan yang harus dihadapi untuk dapat meraih janji itu (ayat 28). Ini membuktikan bahwa dalam proses pemenuhan akan janji-Nya ada banyak hal yang Tuhan ijinkan terjadi. Dan Ia memang menghendaki kita untuk menghadapi realita itu, apa pun bentuknya. Realita, baik suka ataupun duka, susah atau senang, haruslah diterima dan dihadapi. Sebagaimana Ia menyingkapkan kedua sisi realita ini kepada bangsa Israel, Ia pun menyingkapkan kepada kita bahwa kedua jenis realita ini akan kita hadapi. Ia tidak pernah menyembunyikan sebagian dari realita itu; positif dan negatif akan disingkapkan-Nya untuk mempersiapkan umat-Nya memasuki janji-Nya. Karena itu apapun bentuk realita itu, kita harus berani menghadapinya. Jangan hentikan langkah Anda hanya karena ada tantangan. Bukankah suka-cita dan penghiburan Allah hanya dapat dinikmati se-telah kita mengalami ke-pahitan? Bukankah senyum-an akan terasa berarti jika kita telah mengecap kepedihan?

Imani janji AllahTidak satupun dari dari bangsa Israel, termasuk Musa, yang pernah melihat Kanaan sebelumnya. Satu-satunya ‘modal’ mereka adalah janji Tuhan yang akan memberikan negeri yang penuh dengansusu dan maduitu kepada mereka. Modal ini cukup bagi mereka, dan tentu saja cukup pula bagi kita.Sikap ini ditunjukkan oleh Kaleb (ayat 30) yang berdiri di atas iman dengan Janji Allah sebagai satu-satunya pegangannya. Ia yakin bahwa Israel akan menduduki Kanaan sebagaimana yang dijanjikan-Nya. Walaupun ia tahu bahwa secara fisik mereka tidak mungkin memenangkan pertempuran melawan Kanaan, namun ia yakin bahwa mereka akan menang. Bukan karena mereka mampu, tetapi karena Tuhan memang sudah berjanji kepada Israel! Inilah yang diimaninya dan mendorongnya untuk melangkah maju.

Karena itu jika kita menyadari bahwa perjalananhidup kita penuh dengan pergumulan yang melebihi kemampuan kita, janganlah mengandalkan kekuatan diri kita sendiri, dan jangan pula menyerah! Tetapi bergantung dan berharaplah hanya kepada Allah. Jika realita yang harus dihadapi memang pahit, janganlah kalah olehnya namun hadapilah dengan mengan-dalkan topangan tangan-Nya.

Jangan membesar-besarkan sesuatu yang tidak adaSebagian dari pengintai-pengingai itu memberikan laporan yang tidak jujur, yakni berita bohong yang membuat orang-orang Israel lainnya merasa takut dan gentar (ayat 30-31). Sebenarnya perasaan takutlah yang mendorong mereka menyebarkan kebohongan itu sehingga pada akhirnya membuat mereka semua memberontak kepada Tuhan (14:1-3). Tidak seorangpun bangsa Israel (termasuk Musa sang pemimpin) yang memiliki sudut pandang positif kecuali Kaleb dan Yosua (14:5). Memang tidak mudah untuk menghadapi kondisi yang menyesakkan, namun sikap kedua orang ini mengajarkan kepada kita untuk tidak takut menghadapi tantangan, bergantung hanya kepada Allah, tidak memberontak dan tetap taat kepada-Nya.
Oleh karena itu marilah menghadapi realita yang ada apapun itu bentuknya. Ingatlah Tuhan sudah berjanji bahwaKanaanadalah milik kita. Dan jangan membesar-besarkan sesuatu yang tidak ada makaTuhan akan menuntun Anda untuk menggapai masa depan Anda. Ia akan menuntun setiap langkah Anda apabila Anda tetap mengimani setiap janji-Nya bagi Anda.(*)

1 comment:

Anonymous said...

Tolong aku Tuhan agar bisa meraih masa depan hidupku. Amien