Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Saturday 22 March 2014

HARGA YANG HARUS DIBAYAR

Bacaan Alkitab: Matius 19 : 16 – 26

Banyak orang yang masih memiliki pemahaman yang salah menjadi seorang Kristen. Mereka menganggap bahwa menjadi orang Kristen itu gampang. Ada yang berpandangan bahwa kalau mereka sudah ke gereja, membaca Alkitab, berdoa, memakai kalung salib dan memiliki nama yang ‘berbau’ Kristen, maka mereka sudah menjadi Kristen. Padahal menjadi seorang Kristen dan untuk dapat masuk Kerajaan Allah tidaklah sesederhana itu dan tidak semudah dan segampang yang dipikirkan. Kenyataannya, untuk menjadi seorang Kristen yang sejati dan dapat masuk kedalam Kerajaan Allah ada harga yang harus dibayar seperti perkataan Yesus kepada murid-murid-Nya dalam ayat 24 : “…Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk kedalam Kerajaan Allah”. Lalu bagaimanakah dengan kita saat ini ? Apakah kita benar-benar telah menjadi seorang Kristen yang sejati ? Untuk menjadi Kristen sejati, kita harus menjalani dan menghidupi kekristenan itu. Jika tidak, maka kita bukan Kristen sejati.

Dalam perikop bacaan kita diatas yaitu di ayat 17, kita melihat seorang pemuda kaya dengan tergopoh-gopoh berlari menghadap Yesus dan bertelut menyembah Yesus, tetapi Yesus tidak menggubrisnya dan hanya diam saja. Walaupun pemuda kaya itu sudah menyangkal keberadaannya untuk dapat menyembah Yesus. Kalau untuk zaman sekarang, secara duniawi pemuda itu adalah sosok yang diidam-idamkan dan dinanti-nantikan dunia, disamping ia adalah seorang yang kaya, ia juga taat beribadah. Tetapi Yesus tidak silau dengan keberadaan dari pemuda itu. Bukankah pemuda ini adalah orang yang terpandang, kaya, datang dengan kesungguhan, berlutut di hadapan Yesus dan menghormati Yesus ? Tetapi ternyata Yesus tidak terlalu tergiur dengan semuanya itu sebab yang Dia butuhkan adalah pribadi yang sejati. Keadaan ini menunjukkan, bahwa untuk menjadi pengikut Kristus tidaklah mudah, membutuhkan prasyarat yang tidak serampangan. Mari coba pikirkan dan renungkan : Kekristenan bukanlah warga kelas dua, melainkan jika kita mau menghargai setiap pemberian Allah dan seberapa mahalnya pemberian itu, maka kita mau menjalani kebenaran firman-Nya, berapapun harganya. Apa saja harga yang harus dibayar kalau ingin menjadi orang Kristen sejati ?

Mentaati perintah 

Allah Ketika pemuda kaya itu bertanya, “apa yang harus ku perbuat utuk memperoleh hidup yang kekal?” (ayat 16). Lalu Yesus menjawab “Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak-hak orang, hormatilah ayah mu dan ibu mu!” (ayat 19). Kalau ingin menikmati hidup yang kekal dan menjadi seorang Kristen yang sejati lakukanlah apa yang diperintahkan Allah. Inilah harga yang harus dibayar. Dimana, orang yang sudah percaya Yesus, tidak lagi melakukan hal-hal yang diingininya sendiri atau melakukan sesuatu hanya untuk diri sendiri, tetapi melakukan firman Tuhan dan menjadi orang yang percaya sepanjang hidupnya. Itulah ukuran dan jalurnya. Perlu sekali disadari hal-hal apa saja yang harus dan yang tidak bisa lagi kita lakukan sebagai seorang Kristen. Kenapa kita diberikan “pagar-pagar” oleh Allah ? Sungguh indah sekali jawaban-nya, yaitu Allah tahu bahwa sebesar apapun kekuatan kita sebagai seorang Kristen di tengah dunia ini, kalau meniadakan atau membongkar pagar-pagar itu maka kita akan mengalami kehancuran. Tuhan tahu bahwa segala sesuatu yang dilarang-Nya adalah tidak cocok dan tidak baik bagi kita dan hanya akan menghancurkan hidup kita. 

Mungkin kita berkata bahwa perintahnya ini berat. Memang! Sebab tidak mudah menjadi orang Kristen! Dan Allah tahu bahwa jalan yang harus ditempuh menjadi orang Kristen tidaklah mudah, tetapi percayalah ada kuasa Allah yang dianugerahkan kepada kita untuk mampu menjalaninya asal kita mau dan punya komitmen untuk tetap ada di jalur firman Tuhan. Mari kita terus bergumul dan membangun mezbah Allah tiap-tiap hari, agar kita dimampukan untuk menjalani perintah Allah. Karena Tuhan tidak mungkin mengatakan “jangan”, padahal kita tidak sanggup melakukannya. Jadi kalau Dia berkata “jangan”, berarti ada jalan yang Ia sediakan bagi kita selain jalan “jangan” itu. Mari berjalan di jalan yang Tuhan tentukan dengan memohon kekuatan dan bimbingannya, karena memang tidak gampang menjadi orang percaya dan tidak mudah jalannya. 

Menjadi berkat bagi orang lain 

Ketika pemuda itu mendangar jawaban Yesus dia berkata: “Guru, semuanya itu telah ku turuti sejak masa mudaku.” (ayat 20). Memang pemuda ini adalah orang yang taat beragama, tetapi ketaatannya hanya untuk dirinya sendiri. Sebab ketika Yesus mencoba mengingatkan dia tentang ketaatannya beragama yang dihubungankan dengan orang-orang yang ada disekitarnya, maka pemuda ini tidak mampu menjawabnya selantang ia menjawab pertanyaan Yesus yang pertama. Memang dia tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain, tetapi dia juga tidak melakukan hal-hal yang dapat menolong orang lain. Hal itu terlihat dari harta yang dimilikinya yang tidak memiliki dampak bagi orang-orang di sekitarnya. Dia hanya kaya bagi dirinya sendiri dan kekayaannya sudah menjadi berhala bagi dirinya sendiri. 

Pemuda ini sudah terikat dengan hartanya dan terbuai dengan materinya. Untuk itu dalam ayat 21 Yesus mengatakan, “Hanya satu lagi kekuranganmu; pergilah, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku”. Mengapa Yesus berkata demikian ? Ternyata selain tidak pernah (absen) berbuat jahat, pemuda ini juga tidak pernah melakukan perbuatan baik bagi sekeliling-nya. Untuk itu ia dituntut memikirkan atau melakukan perbuatan baik bagi orang lain dari apa yang dimilikinya sekarang. Ternyata pemuda itu gagal dan tidak mau membayar harga sebab dia lebih mencintai hartanya daripada rencana Allah dalam hidunya. Ibadahnya kepada Allah tidak memiliki dampak dalam kehidupannya ketika dihubungan dengan orang lain. Kehidupan seperti ini pada dasarnya bukanlah kehidupan orang Kristen walaupun beribadah sebagai orang Kristen. 

Menjadi seorang Kristen jangan hanya berdiam diri saja, tetapi juga harus berbuat sesuatu bagi orang lain. Karena sebanyak apapun yang Tuhan berikan buat kita, itu adalah titipan Tuhan yang juga harus diberikan untuk orang lain. Setelah kita memperoleh keselamatan, yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengerjakan sesuatu untuk menyelamatkan orang lain dengan keselamatan yang kita miliki. Jangan hanya memiliki ibadah yang baik tetapi tidak memiliki keperdulian yang baik terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita. Sudahkah kita berbagi dengan orang lain atas berkat yang diberikan Tuhan bagi kita terlebih atas keselamatan yang sudah Ia berikan? Ingat kalau kita absen berbuat baik maka kita akan sama seperti pemuda itu, sekalipun sudah beribadah kepada Allah tetapi tidak pernah akan mendapatkan bagian dari Allah. 

Mau berjuang terus Ketika melihat respons pemuda kaya yang meninggalkan Dia, Yesus berkata kepada murid-Nya: “anak-anak-Ku alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerjaan Allah. 19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." (ayat 23-24) Perkataan Yesus ini tidak mengatakan bahwa tidak mungkin masuk kedalam Kerjaan Allah karena sukarnya. Tetapi Yesus mau mengajar para murid bahwa menjadi orang Kristen memang tidak gampang dan dibutuhkan perjuangan. Kata sukar tidak harus membuat kita tidak melangkah maju, tetapi kata sukar menunjukkan bahwa kita harus ekstra sungguh-sungguh dan lebih bergumul karena tidak mudah dan tidak main-main. Dan ingatlah sekalipun sukar dalam perjuangan ini, Roh Kudus senantiasa akan menyertai kita. Dan penyertaan-Nya itulah yang akan memampukan kita dalam perjuangan hidup untuk membayar harga sebagai orang Kristen. Tuhan akan peduli dan memikirkan kita apabila kita mau berjuang. Karena tidak mungkin Ia akan biarkan kita dalam kesulitan itu, tetapi Allah akan memberikan kekuatan bagi kita yang sungguh-sungguh mau membayar harga. 

Oleh karena itu menjadi orang Kristus tidaklah gampang, tetapi sekalipun sukar jangan pernah undur seperti pemuda kaya itu sebab Tuhan akan memberi kekuatan kalau kita tatap setia dan taat kepadanya. Itulah sebabnya: Taatilah perintah Allah, jadilah berkat bagi orang lain, dan berjuanglah terus sebagai orang percaya sebab itu harga yang harus dibayar. Untuk itu dibutuhkan penyerahan yang total dan sunguh-sungguh. Jangan terlena dengan apa yang sudah kita miliki agar kita tidak tersandung. Mari hidup yang menjadi berkat bagi orang lain. (*)

No comments: