Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Saturday 30 July 2011

ALLAH PUNYA HAK

print this page̠Print

BacaanAlkitab: Yeremia 18:1-17

Pemahaman kita tentang Allah akan sangat menentukan sikap kita terhadap Dia. Kalau kita mengenal pribadinya secara benar, maka akan benar juga sikap kita terhadap Dia. Dan kalau kita memiliki pemahaman yang keliru mengenai Dia, maka kita juga akan memiliki sikap yang keliru terhadap Dia.

Bangsa Israel memiliki pemahaman yang keliru dengan Allah yang mereka imani sehingga mereka menyikapi Allah secara keliru juga. Mereka berpikir bahwa Allah yang mereka kenal adalah Tuhan yang tidak punya hak untuk menginterpensi kehidupan mereka sehingga mereka memiliki hidup sesuka hati mereka tanpa mengindahkan Allah. Dan banyak orang memiliki pemikiran seperti orang Israel ini sehingga merasa punya hak untuk mengatur kehidupannya lepas dari Allah.
Dalam perikop bacaan kita diatas mengajarkan kepada Kita bahwa Allah adalah Tuhan yang punya hak atas manusia khususnya umat-Nya sehingga kita harus menyadari bahwa Dia adalah Tuhan atas semesta alam dan juga Tuhan atas kehidupan kita. Apakah hak Tuhan atas hidup kita dalam perikop ini?

Allah punya hak untuk membangun dan menghancurkan.

Allah mengidentifikasikan diri-Nya seperti tukang periuk dan bangsa Israel sebagai tanah liat. Dimana Allah sebagai Tuhan yang memiliki kedaulatan penuh untuk melakukan apa saja terhadap tanah liat itu, apakah itu untuk membangun atau menghancurkan. (ayat 6-9)

Allah adalah Tuhan yang memiliki otoritas atas kehidupan kita. Kalau Dia mau menghancurkan kita, maka ada banyak alasan bagi Dia untuk menghancurkan kita, tetapi kalau Dia mau membangun dan memulihkan kita, maka itu didasari oleh anugerah-Nya. Karena itu setiap ancaman menjadi tantangan untuk bertobat sehingga ancaman itu dibatalkan. Dan setiap janji berkat Allah menjadi panggilan untuk bertekun dan tabah hingga kita mengalami penggenapannya. Selalu ada peluang untuk perubahan, Apakah seperti acaman Yunus terhadap kota Niniwe namun berubah menjadi pemulihan kota itu, atau sebagaimana janji Allah “yang kekal” kepada keluarga imam Eli, namun dibatalkan dengan perkataan “tetapi sekarang …” (1 Samuel 2:30)

Allah punya hak untuk memulihkan

Keadaulatan Allah untuk membangun atau menghancurkan itu memiliki dampak langsung bagi bangsa Israel. Namun Tuhan merindukan hak-Nya itu diresponi secara positif. Itulah sebabnya Allah merindukan ancaman-Nya atas bangsa itu diresponi dengan pertobatan sehingga bangsa itu dipulihkan karena Allah memiliki hak untuk memulihkan bangsa itu dan pemulihan itu hanya bisa apabila mereka mau bertobatan tinggalkan kejahatan dan berpaling kepada Tuhan.

Setiap kita dituntut oleh Allah untuk bertobat kalau ingin bebas dari murka Allah yang sudah direncanakan. Sebab hanya pertobatan yang memungkinkan kita lepas dari hukuman Allah. Sesungguhnya tuntutan Allah ini merupakan keinginan-Nya yang tidak mau melihat kebinasaan kita. Walaupun Dia punya alasan untuk menghukum kita, tetapi didasari oleh karena anugerah dan belas kasihan-Nya, Dia lebih menginginkan pertobatan kita karena Dia punya hak untuk itu.

Tidak ada hidup yang tidak bisa dipulihkan oleh Allah. Sebatas tanah liat itu belum kering artinya anugerah-Nya masih berlaku, maka Dia adalah penjunan yang mampu membentuk kita kembali untuk menjadi bejana yang indah.

Allah punya hak untuk menghukum

Kalau bangsa itu akhirnya tidak mau menanggapi kasih Allah sehingga mereka tidak juga bertobatan maka murka Allah akan nyata bagi mereka sehingga mereka diserakkandan bencana yang besar melanda hidup mereka sebagai bangsa. (13-17) Sekalipun mereka adalah bangsa pilihan Allah, tetapi karena mereka tidak pernah mengindahkan seruan-Nya, maka Allah akan berubah menjadi hakim yang menghukum mereka dengan hukuman yang sangat mengerikan. Karena Dia adalah Tuhan yang memiliki hak untuk menghukum mereka karena dosa dan pelanggarannya.

Allah adalah Tuhan yang memiliki hak untuk menghukum dosa. Kalau manusia sudah tidak mungkin dipulihkan lagi, maka Dia akan berdiri sebagai pribadi yang akan menjatuhkan hukuman. Dan kalau sampai Tuhan menjatuhkan hukuman tidak ada satu orang pun yang dapat lepas dari tangan-Nya. Kalau tanah liat itu sudah kering maka yang ada adalah kehancuran yang menanti. Sebab tidak mungkin lagi tanah liat yang sudah kering itu bisa dibentuk menjadi bejana yang baru. Jadi, selagi ada kesempatan marilah kita mempergunakan anugerah Allah untuk bertobatan sehingga murka-Nya tidak jatuh atas kita.

Tuhan adalah tuan atas tanah liat, yang membentuknya sesuai dengan rencana-Nya, apakah untuk keburukan atau keagungan. Dia adalah Allah yang punya hak untuk menghancurkan atau memulihkan, dan Dia juga Allah yang punya hak untuk menuntut pertobatan kalau ingin dipulihkan serta Dia juga adalah Allah yang punya hak untuk menghukum kalau tidak mau bertobat. Kalau hari ini anugerah itu masih berlaku, jangan sia-siakan karena akan tiba waktunya dimana segalanya tidak bisa dirubah lagi kalau hukuman itu sudah dijatuhkan. Karena itu relakan dirimu untuk dibentuk oleh penjunan itu menjadi bejana yang idah di mata-Nya.(*)

No comments: