Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Sunday 21 June 2020

BERSYUKURLAH



Bacaan Alkitab: Mazmur 136:1-26

Ketika impian manjadi kenyataan, mudah bagi kita untuk beryukur. Tetapi ketika harapan tidak kunjung menjadi kenyataan, maka di sanapun kita mudah untuk bersyungut-sungut. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena manusia salah mendasari syukurnya kepada Allah. Tidak salah kita bersyukur ketika keadaan baik dan apa yang kita perjuangakan berhasil, tetapi terkadang hidup akan mengalami persoalan dan kesulitan, apakah di sana tidak ada alasan bagi kita untuk bersyukur kepada Tuhan? Orang akan bisa beryukur kepada Tuhan apapun keadaannya bukan karena keadaan itu sendiri tetapi karena siapa Allah yang dia percayai. Apakah alasan bagi kita untuk bersyukur kepada Tuhan?

Sebab Allah itu Baik

Dalam Mazmur 136:1a berkata, "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!" Inilah alasan pertama yang harus mendasari syukur kita kepada Allah bahwa Allah selalu baik dan tidak pernah tidak baik dalam hidup kita. Kebaikan-Nya adalah jati diri-Nya yang tidak akan pernah berubah apapun yang terjadi. Dia baik di tengah-tengah kondisi yang tidak baik dan Dia selalu baik di tengah-tengah berbagai masalah dan persoalan yang terjadi dalam hidup manusia. 

Apapun keadaan Anda, Allah tidak pernah berubah seperti keadaan Anda yang seringkali berubah-ubah. Allah yang tidak pernah berubah itu adalah Allah yang baik dan selalu baik. Mungkin keadaan Anda hari ini tidak baik karena masalah dan pergumulan hidup, tetapi di sana Allah tetap baik. Dan apapun tindakan-Nya dalam hidup Anda tetap didasari dari jati diri-Nya yang adalah baik. Dalam Roma 8:28 berkata, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Kalaupun Allah mengijinkan sesuatu yang tidak baik terjadi dalam hidup Anda, maka di sana Dia akan berkarya untuk mendatangkan kebaikan bagi hidup anda karena Dia adalah Allah yang baik. 

Jadi, bersyukurlah kepada Allah karena kebaikan-Nya akan selalu mengikuti kehidupan Anda kemanapun Anda pergi. Dan ingatlah bahwa Dia tidak pernah tidak baik sekalipun kondisi yang Anda hadapi hari ini sedang tidak baik. Karena kebaikan Allah dalam hidup Anda tidak akan dipengaruhi oleh kondisi hidup Anda.

Sebab Kasih Kekal Abadi

Dalam Mazmur 136:1b berata, "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Frasa ini muncul dalam setiap ayat di pasal ini. Hal ini menjadi tekanan yang sangat penting bahwa dasar dari syukur kepada Allah adalah bahwa kasih-Nya untuk selama-lamanya bagi setiap orang percaya. Dia mengasihi manusia sekalipun manusia itu telah memberontak kepada-Nya. Dia tetap mengasihi sekalipun manusia itu sering menjauh dari Dia. Kasih Allah yang kekal itu telah dinyatakan kepada manusia jauh sebelum manusia itu menyadarinya. Dan kasih yang kekal itu juga melingkupi kehidupan manusia. 

Apapun yang terjadi dalam hidup Anda, Allah tetap mengasihi Anda. Dan itu adalah bukti bahwa Dia akan melakukan apa saja yang akan mendatangkan kebaikan bagi Anda. Jadi bersyukurlah kepada Allah karena Allah begitu mengasihi Anda dan kasih-Nya telah terbukti ketika Kristus telah mati bagi Anda. Dalam Roma  5:8 berkata, "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa" Bukankah seharunya manusia itu dibinasakan karena dosanya? Tetapi alih-alih menghukum manusia, Allah justru mengasihi dan mau berkorban untuk mereka. Adakah alasan bagi Anda untuk meragukan kasih Allah? Apakah karena pergumulan membuat Anda bersungut-sungut kepada Allah seolah-olah Dia sudah tidak memperdulikan Anda? Kalau saja salib Dia jalani karena Dia mengasihi Anda, maka yang lainpun Dia akan perdulikan karena Dia begitu mengasihi Anda. Jadi bersyukurlah!

Sebab Dia telah melakukan keajaiban besar

Mazmur 136:4 berkata, "Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar!" Apapun yang terjadi di dalam hidup ini adalah semata-mata karena keajaiban yang telah Allah lakukan. Dan itu terlihat dari ayat-ayat selanjutnya yang berkata bahwa dimulai dari penciptaaan dunia ini sampai peristiwa sehari-hari teradi karena keajaiban yang Allah telah lakukan. Dan puncak dari keajaiban yang telah Allah akukan adalah ketika Yesus rela mati di atas kayu salib.

Kematian Kristus di atas kayu salib sebagai puncak keajaiban Allah adalah cukup bagi kita dan tentu akan membuat hidup kita selalu bersyukur kepada Allah. Kalaupun kita tidak mengalami keajaiban seperti yang kita harapkan, namun kematian Kristus di atas kayu salib sudah kita alami, maka tidak ada alasan untuk tidak bersyukur kepada Allah.

Setiap orang yang sudah mengalami korban Kristus di atas kayu salib, maka Dia akan selalu bersyukur kepada Allah apapun kondisinya karena dia tahu bahwa Allah telah melakukan perkara yang paling besar dalam hidupnya dan itu sudah cukup bagi dia. Memang hidup masih harus terus berlanjut, tetapi kasih Allah yang kekal itu tidak akan pernah berdiam diri untuk beryarya dalam hidup Anda, dan didasari oleh kebaikan-Nya, Dia akan terus berkarya dalam hidup Anda sampai karya-Nya selesai dalam hidup Anda. 

Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah sebab Dia baik bagi Anda, dan kasih-Nya untuk selama-lamnya bagi hidup Anda serta keajaiban yang terbesar telah Dia kerjakan untuk keselamatan Anda.   


No comments: