Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Tuesday 24 January 2017

JANGAN KUATIR !

Jangan Kuatir Hari Esok – J.W.L.
Bacaan Alkitab : Matius 6:25-34

Kekuatiran! Betapa seringnya hal ini merasuki kehidupan manusia, sehingga seringkali orang menganggapnya sebagai suatu hal yang "manusiawi". Setiap orang mempunyai kekuatiran atas hal yang berbeda-beda, namun biasanya mereka kuatir atas sesuatu yang akan terjadi di masa depan: apa yang akan terjadi esok, bulan depan atau bahkan bertahun-tahun ke depan. Yesus sungguh memahami hal ini. Ia tahu bahwa manusia hampir selalu diliputi oleh rasa kuatir

Tuhan Yesus tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa mengadakan persiapan untuk kebutuhan fisik di masa depan adalah salah. Yang dilarang oleh-Nya adalah jika kita menyimpan kekuatiran atau kecemasan berlebihan yang menunjukkan bahwa kita kurang percaya akan pemeliharaan dan kasih Allah sebagai Bapa kita. Ketika Yesus mengajar untuk tidak kuatir akan hari depan, Ia sedang mengatakan bahwa biarlah masa depan menjadi sebuah "misteri" yang indah di tangan Bapa yang berkuasa. Janganlah pernah kuatir karena Bapa yang Maha Kasih senantiasa memelihara kehidupan anak-anakNya. Mengapa Yesus melarang kita untuk kuatir


Karena hidup ini lebih penting dari apa yang kita kuatirkan

"Bukankah hidup itu lebih penting dari makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian." (ayat 25) Seringkali orang menganggap segala sesuatu di dalam dunia ini sangat penting, bahkan lebih penting daripada hidupnya sendiri. Pangan dianggap lebih penting daripada hidup, dan sandang dianggap lebih penting daripada tubuh. Tidak heran jika begitu banyak orang yang sangat mudah dikendalikan oleh materi. Bukankah kita sering menjumpai seseorang yang denyut jantungnya dikendalikan oleh fluktuasi harga saham? Bahkan gejolak pasar uang pun dapat membuat orang bunuh diri. Mengapa? Karena ia tidak menyadari bahwa dirinya adalah ciptaan Allah yang berharga di mata-Nya dan sungguh dipedulikan-Nya.

Untuk memahami maksud-Nya ini maka Yesus memberikan contoh yang perlu disimak yaitu: Pertama, cara hidup burung di udara. Tidak sekalipun kita pernah melihat seekor burung menimbun makanan, bahkan di musim paceklik sekalipun, bukan? Ia begitu yakin bahwa esok hari akan ada makanan yang tersedia baginya. Kedua, bunga di padang, yang hanya hidup delapan jam saja: keindahan warnanya tidak dapat ditandingi oleh pakaian buatan manusia. Kalau terhadap mereka saja Allah begitu perduli, "apalagi terhadap kamu…" (ayat 30). Ayat ini mengungkapkan janji Allah kepada semua anak-Nya: bahkan ditengah kesulitan dan ketidakpastian sekalipun, Ia tidak pernah lalai dalam menyediakan makanan, pakaian, dan segala keperluan pokok kita. Kalau Tuhan Yesus sudah memberikan hidup-Nya bagi kita, masakan Ia tidak memperdulikan kebutuhan hidup kita?

Karena kuatir tidak ada gunanya

Tuhan Yesus berkata, "Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?" (ayat 27) Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang tidak perlu dijawab karena jawabannya sudah jelas yaitu tidak ada. Memang kuatir tidak akan membawa kita kemana mana. Justru kekuatiran yang terus menerus akan membuat seseorang menjadi sangat tertekan. Sebaliknya, sikap pasrah dan berserah pada kehendak Tuhan akan membawa damai sejahtera. Tidak seorangpun yang dengan kekuatirannya dapat memperpanjang hidupnya walau hanya sedikit. Sebaliknya, kekuatiran justru akan membuat hidup seseorang menjadi lebih pendek karena bisa mengakibatkan sakit. Sikap kuatir tidak akan mengubah keadaan menjadi lebih baik; sebaliknya justru akan mempersulit hidup manusia. Kekuatiran tidak pernah ada gunanya. Dan seseorang yang berguna tentu tidak akan melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya. Kuatir itu seperti duduk di kursi goyang, memberi Anda sesuatu untuk dikerjakan, tetapi tidak akan pernah membawa Anda kemana-mana.

Karena kuatir adalah milik mereka yang tidak percaya.

Kekuatiran adalah milik mereka yang tidak mengenal Allah. " Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu." (ayat 32) Orang yang percaya bahwa dirinya dikasihi oleh Tuhan tidak akan membiarkan hidupnya dikuasai oleh kekuatiran. Orang yang sungguh mengenal Allah-nya tidak akan mengkuatirkan masa depannya karena ia tahu bahwa Bapa-nya di surga yang mengetahui segala sesuatu yang diperlukannya akan memelihara-Nya dengan penuh kasih. Jangan pernah ambil sesuatu yang bukan milik Anda karena Anda akan dibebani olehnya. Ingatlah Anda adalah milik Allah yang tahu akan keperluan dan kebutuhan Anda.

Karena semua yang kita kuatirkan akan diberikan oleh Allah

Yesus mengajarkan kita untuk mendahulukan Kerajaan Allah dan kebenarannya di atas segala hal lain. Kalau itu yang terjadi maka Allah akan memberikan semua apa yang kita kuatirkan dan bahkan ditambahkan-Nya (ayat 33). Setiap murid Kristus harus berusaha sungguh-sungguh agar kepemimpinan dan kuasa Allah dinyatakan melalui kehidupan mereka. Dengan pertolongan Roh Kudus setiap murid-Nya akan dimampukan untuk memiliki kebenaran Kristus, dengan tunduk dan taat akan setiap perintah-Nya dan menunjukkan kasih Kristus terhadap semua orang. Ingatlah bahwa hari esok bukanlah milik kita, melainkan milik Bapa kita yang berada di sorga. Ketika hidup manusia diserahkan kepada Allah berarti bukan lagi menjadi urusan manusia itu sendiri melainkan telah menjadi urusan Allah. Mereka yang mengikut Kristus harus mendahulukan Kerajaan Allah dan kebenarannya di atas hal lain. Apabila Allah memerintah dalam kehidupannya maka ia dapat yakin bahwa Allah akan mengambil tanggung jawab penuh atas hidupnya.

Oleh karena itu jangan kuatir karena hidupmu lebih berharga dari apa yang engkau kuatirkan. Kalau saja Allah sangat perduli terhadap burung di udara dan bunga bakung di padang bukankah Ia akan lebih memperdulikan hidupmu kalau engkau sadar bahwa engkau lebih berharga dari burung dan bungan bakung itu. Juga kekuatiran tidak akan membuat hidup lebih baik jadi untuk apa kuartir. Kekuatiran adalah milik mereka yang tidak percaya kepada Allah sebab kalau kita sungguh-sungguh mendahulukan Allah dan kerajaan-Nya sebagai wujud nyata kita percaya kepada-Nya, maka apa saja yang kita butuhkan dalam hidup ini, Dia yang akan memenuhinya dan bahkan menambahkannya. Jadi jangan kuatir! (*)


No comments: