Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Sunday 31 March 2013

MAKNA KEBANGKITAN KRISTUS BAGI ORANG PERCAYA

Paskah atau kebangkitan Tuhan Yesus sebenarnya merupakan titik balik kehidupan orang Kristen. Tetapi tidak demikian dengan paskah pada masa kehidupan dari murid-murid Tuhan Yesus. Mereka menanggapi berita paskah tidak menjadi berita yang penting atau berita yang spektakuler bahkan ada yang pergi meninggalkan Yerusalem dari pergi ke Emaus karena menganggap bahwa harapan sudah tidak ada lagi bagi mereka semenjak kematian Yesus dan walaupun mereka mendengar bahwa Kristus bangkit-pun berita itu tidak mempengaruhi mereka. Mereka tenggelam dalam kesedihan dan kebingungannya, sampai-sampai berita kebangkitan yang seharusnya menjadi berita besar itu tidak mengusik mereka sehingga kebangkitan Kristus itu tidak berdampak apa-apa. Bagaimanakah dengan kita?

Apakah kita menanggapi berita kebangkitan Kristus itu dengan cara yang sama seperti era murid Yesus? Kalau kita menganggap berita kebangkitan itu bukan berita yang besar atau berita utama dalam kehidupan kita maka kebangkitan Kristus tidak akan berdampak bagi kita dan hidup kita akan sama seperti era sebelum Kristus bangkit. Hidup era sebelum Kristus bangkit adalah hidup yang digambarkan oleh murid-murid Yesus di mana sejak kematian Yesus, mereka menanggung beban yang sangat berat, mengalami keputusasaan, dan hilang harapan. Kecenderungan kita yang masih berada di dalam dunia yang penuh beban dan kesusahan ini tidak jauh berbeda dengan murid-murid Yesus pada saat itu. Lalu sudut pandang yang bagaimana yang harus kita miliki dalam menanggapi kebangkitan Kristus agar hal itu membawa dampak dalam kehidupan kita? 

Kebangkitan Kristus menyelesaikan semua masalah manusia.

Masalah terbesar dalam kehidupan manusia adalah dosa. Masalah ini berdampak mendatangkan maut bagi manusia. Masalah di luar dosa adalah masalah yang bisa dikategorikan memiliki intensitas yang rendah dalam mempengaruhi masa depan manusia (hidup kekal). Kalau masalah terbesar saja bisa diselesaikan lewat kebangkitan-Nya (baca: 1 Korintus 15:54-57) apalagi masalah yang kadarnya tidak seberat dosa. Tetapi ada kecenderungan tatkala kita diperhadapkan dengan masalah kehidupan, kita lupa bahwa sebenarnya masalah yang ada di hadapan kita sudah diselesaikan bersamaan dengan kebangkitan Yesus tetapi karena kita melupakan berita besar kebangkitan Kristus, kita tidak mengambil kemenangan itu, kita menjadi manusia yang terluka, dendam, pesimis dan tertatih-tatih dengan beban kita, seperti era sebelum Kristus bangkit, “Mereka berkata seorang dengan yang lain: Siapakah yang akan menggulingkan batu itu bagi kita” (Markus 16:3). Kita sangat ketakutan dan khawatir dengan masalah-masalah kehidupan kita (siapa yang akan menggulingkan batu besar ini?) Kebangkitan Kristus merupakan penyelesaian dosa manusia dan semua masalah manusia. Tetapi masalahnya, sudahkah kita menggenggam erat makna kebangkitan Kristus itu dalam hidup kita? Kalau sudah, beban seberat apapun tidak akan mengaburkan pandangan kita terhadap sesuatu yang sangat besar yang Tuhan telah lakukan bagi kita yaitu kebangkitan-Nya. Kita tidak akan menghindari masalah tetapi masalah akan kita hadapi dari dekat dengan kaca mata iman bahwa kemenangan itu sudah ada dalam genggaman kita dan kita tidak akan meragukan kuasa Tuhan atas masalah-masalah kita, “Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling” (ayat 4). Apa yang kita kuatirkan yaitu masalah kita, sebenarnya Tuhan sudah “gulingkan” lewat kebangkitan-Nya. 

Kebangkitan Kristus memberikan harapan dalam kehidupan orang percaya. 

“tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.” (ayat 6) Jika ada kebangkitan berarti ada kehidupan, kalau ada kehidupan otomatis ada harapan. Orang yang benar-benar memiliki kebangkitan Kristus (menarik kebangkitan Kristus dalam hidupnya), akan menjalani hidup dengan bergairah dan antusias, tidak mengeluh dengan masalah, selalu optimis bahwa kemenangan akan diraih. Hidup merupakan anugerah terbesar dan tak ada bandingannya, harus dibayar mahal dengan kematian hina di Golgota di mana Yesus diposisikan sebagai orang terhina karena dosa manusia yang harus ditanggung-Nya. Kebangkitan juga berarti harapan, dengan kebangkitan Kristus, harapan akan hidup kekal termasuk menang atas masalah kehidupan terpampang dihadapan kita. Orang yang betul-betul memaknai kebangkitan Kristus sebagai kebangkitan dirinya akan menghadapi hidup ini dengan gagah berani, tidak akan takut dengan pencobaan seberat apapun, tidak akan ada luka, tidak akan ada dendam, karena Yesus telah bangkit dengan membawa hidup dan harapan untuk hari esok kita. 

Kebangkitan Kristus berimplikasi kepada suatu tanggung jawab untuk memberitakan Injil 

"Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus; Ia mendahului kamu ke Galilea, di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepadamu” (ayat 7) Kata pergi adalah kata kerja aktif yang menunjukkan suatu tindakan. Kata ini mengandung makna sebuah perintah yang harus dilakukan dan harus dipertanggungjawabkan. Tujuan Tuhan datang ke dunia ini untuk memerdekakan manusia dari dosa. Tuhan tidak menghendaki hanya beberapa atau sebagian dari manusia di dunia selamat tetapi keselamatan yang disediakan-Nya berlaku untuk semua orang yang mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatnya. Untuk tujuan ini Tuhan memerintahkan orang percaya yang telah memiliki kebangkitan-Nya untuk memberitakan kabar baik mangenai keselamatan ini yaitu Injil Kristus kepada orang-orang yang belum percaya. Ini suatu tanggung jawab yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita tidak perlu berdalih bahwa kita tidak cakap untuk berkata-kata, atau tidak punya kemampuan untuk menginjil tetapi asal kita mau taat dan setia terhadap tanggung jawab yang diberikan kepada kita, Tuhanlah yang akan mendahului langkah kita jadi tidak alasan untuk tidak pergi memberitakan Injil. ”Dia akan mendahului kamu ke Galilea”. Di sini dibutuhkan ketaatan untuk memenuhi tanggung jawab ini agar keselamatan di dalam Kristus tersebar ke seluruh dunia. ”Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.” (Markus 16:8)

Jadi kalau ingin kebangkitan Kristus itu menjadi milik kita dan berpengaruh dalam hidup kita, miliki pandangan bahwa kebangkitan Kristus menyelesaikan semua masalah dalam kehidupan kita termasuk masalah terbesar yakni dosa. Kebangkitan Kristus juga menyediakan harapan dalam hidup kita. Tetapi kebangkitan Kristus juga memberikan suatu tanggung jawab kepada kita untuk memberitakan Injil. Sebab Dia Hidup ada hari esok. Selamat Paskah.

No comments: