Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Thursday 21 April 2011

JUMAT AGUNG

Bacaan Alkitab: Roma 5:1-11

      Jumat Agung kembali kita peringati. Mengapa jumat itu disebut Agung? Apakah karena Jumat itu menjadi hari yang berbeda dengan hari-hari yang lain? Atau adakah sesuatu yang terjadi di hari itu sehingga hari itu disebut Jumat Agung?

Allah menunjukkan Kasih-Nya kepada orang berdosa

“Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, …ketika kita masih berdosa.” (ayat 8a) Jumat itu menjadi Jumat yang Agung karena pada hari itu ada sebuah peristiwa besar yang telah terjadi yang dilakukan oleh Allah bagi dunia ini. Allah telah mendemonstrasikan kasih-Nya yang begitu besar kepada manusia. Di manakah letak kebesaran dari kasih Allah di Jumat Agung itu?

Allah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia yang berdosa yang tidak layak untuk dikasihi. Bukankah manusia itu adalah manusia yang menjadi seteru Allah karena pemberontakannya? Bukankah manusia yang harus dimurkai oleh Allah karena pelanggarannya? Bukankah manusia itu harus binasa karena dosanya? Tetapi Allah yang penuh dengan belas kasihan itu tidak menjalankan hak-Nya untuk membalaskan kejahatan manusia. Dia memilih untuk mengasihi manusia daripada menjatuhkan murka-Nya. Itulah sebabnya Yohanes 3:16 berkata, “3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,” Jadi Jumat itu menjadi Jumat yang Agung karena pada hari itu Allah telah mencurahkan kasih-Nya kepada manusia berdosa yang tidak berhak untuk mendapatkan kasih Allah.

Jumat itupun menjadi Jumat yang Agung bagi kita apabila kita menyadari kasih Allah yang besar itu dalam kehidupan kita. Sebenarnya kita tidak layak untuk dikasihi Allah tetapi dimurkai-Nya. Namun Allah lebih memilih untuk mengasihi kita daripad menghukum kita. Jadi siapapun Anda hari ini dan bagaimanapun sejarah hidup Anda di masa lalu, Allah sungguh sangat mengasihi Anda. Kesadaran bahwa Allah sangat mengasihi kita akan membebaskan kita dari berbagai tuduhan dari perbuatan kita di masa yang lalu. Karena ternyata Allah lebih memilih mengasihi kita daripada menghukum kita. Memang Allah sangat sedih ketika kita melakukan kejahatan. Dia sangat berduka ketika kita memberontak kepada-Nya. Allah menangis ketika kita jauh dari-Nya. Tetapi di dorong oleh kasih-Nya, Dia tidak membuang dan menghukum kita. Dia lebih memilih untuk menunjukkan kasih-Nya kepada kita daripada murka-Nya.

Jadi, jangan hukum diri Anda karena kegagalan yang telah Anda lakukan di masa lalu sebab Allah saja tidak menghukum Anda tetapi mengasihi Anda. Tanggapilah kasih Allah dan hiduplah di dalam kasih itu maka Anda akan mengalami dampak dari kasih Allah dalam kehidupan Anda.

Salah satu dampak dari kasih Allah dalam pengorbanan Kristus adalah damai sejahtera. Alkitab berkata, “…kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.” (ayat 1b) Kasih Allah yang telah nyata di dalam pengorbanan Kristus di atas kayu salib menghasilkan hubungan yang sehat antara manusia dengan Allah. Hal ini terjadi karena alasan permusuhan itu telah Allah selesaikan di dalam korban Kritus di atas kayu salib. Dengan demikian orang yang sudah mengalami kasih Allah akan berdamai dengan Allah dan sesamanya serta dengan dirinya sendiri, termasuk juga berdamai dengan masa lalunya.


Kristus telah mati bagi orang berdosa

“…oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (ayat 8b) Jumat itu menjadi Jumat yang Agung karena pada hari itu Kristus berdorban untuk orang yang telah memberontak kepada-Nya. Sebenarnya tidak ada alasan bagi Yesus harus mati bagi manusia berdosa. Tetapi Dia lebih memilih mati daripada melihat kematian orang berdosa. Pengorbanan-Nya di atas kayu salib menunjukkan bahwa peristiwa itu menjadi peristiwa besar yang membuat Jumat itu menjadi Agung karena Yesus rela mati untuk orang berdosa, orang yang selayaknya untuk binasa. Itulah sebabnya Yohanes 3:16 lebih jauh berkata, “…sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Kematian Kristus di atas kayu salib adalah pembuktian kasih Allah atas manusia yang berdosa. Pengorbanan-Nya menunjukkan kasih-Nya yang besar kepada umat manusia. Dan kasih-Nya yang besar yang telah dinyatakan di dalam pengorban Kristus di atas kayu salib memiliki dampak pembenaran bagi manusia. “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, …oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.” Kematian Kristus di atas kayu salib sebagai pengganti upah dosa manusia sehingga manusia yang percaya kepada pengorbanan-Nya dibenarkan karena kebenaran Kristus.

Jadi, manusia dibenarkan bukan karena tidak melakukan kesalahan tetapi menjadi benar karena melakukan hal yang benar yaitu percaya kepada Kristus yang benar yang telah berkorban bagi hidupnya. Dengan demikian setiap orang yang dibenarkan tidak lagi hidup dalam rasa bersalah dan telah bebas dari kutuk dosa. “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” (Ropma 8:1)

Oleh karena itu, alamilah kasih Allah yang telah nyata di dalam Kristus yang telah berkorban di atas kayu salib sehingga Jumat itu menjadi Jumat yang Agung dalam kehidupan kita dan kitapun akan menikmati damai sejahatera dan mengalami hidup yang dibenarkan di dalam Kristus yang benar.


SELAMAT JUMAT AGUNG TAHUN 20011


No comments: