Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Friday 28 January 2011

KEPASTIAN DI TENGAH-TENGAH KETIDAKPASTIAN

Bacaan Alkitab: 2 Korintus 4:16-5:10

           Kita tidak tahu apa yang terjadi di depan kehidupan kita. Apakah hidup itu akan lebih baik di banding dengan hidup sekarang ini atau justru sebaliknya tidak ada satupun yang bisa mempastikannya. Memang setiap orang berharap bahwa hidup yang akan kita hadapi di masa depan akan lebih baik dari hidup kita sekarang. Tetapi apapun kenyataan hidup yang akan kita hadapi besok, sebagai orang percaya kita harus menjalaninya dengan iman percaya kepada Allah pemilik masa depan kita.
           Sebenarnya susah tidaknya hidup kita tidak ditentukan oleh kondisi dan situasi di sekitar kita. Bisa saja kondisi seseorang baik-baik saja, tetapi kalau ia tidak bisa menyikapinya secara baik, maka bisa membuat hidupnya tidak baik. Dan sebaliknya, bisa saja kondisi seseorang sangat tidak baik, tetapi kalau ia menyikapinya secara baik maka akan membuat hidupnya baik-baik saja. Bagaimana menyikapi setiap kondisi agar hidup kita baik-baik saja?

Jangan pernah tawar hati 
           “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari” (ayat 16). Memang pergumulan membuat hidup semakin susah, tetapi kalau kita tetap tegar, maka justru pergumulan itu menempa rohani kita semakin matang di hadapan Allah. Jadi jangan pernah menyalahkan kondisi Anda yang tidak baik, tetapi sikapilah setiap kondisi dengan pemikiran bahwa lewat itu semua akan membentuk kehidupan batiniah kita semakin indah di hadapan Allah.
             Mungkin hari hidup Anda sedang diperhadapkan kepada masalah yang membuat hidup Anda semakin sulit. Jangan pernah tawar hati, apalagi meninggalkan Tuhan. Semua hal yang tidak baik itu justru baik bagi kita karena lewat itu kita dibentuk untuk semakin indah di pemandangan Allah. Ingatlah semuanya itu justru harus ada agar rohani kita semakin matang di hadapan Allah. Jangan pernah menyesali keadaan karena Tuhan ingin hidup Anda lebih indah di hadapan-Nya lewat setiap keadaan Anda.

Jangan pernah putus asa 
            “Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,” (5:6) Tidak bisa dipungkiri pergumulan yang ada menekan kita bukan saja secara fisik tetapi juga jiwa kita. Tetapi ingatlah dibutuhkan ketabahan dan keteguhan iman agar kita tidak dipengaruhi oleh kondisi kita tetapi justru sebaliknya mempengaruhi kondisi kita untuk menjadi lebih baik. Jadi, jangan pernah menyerah dalam menghadapi pergumul-an yang ada karena Tuhan menghendaki kesetiaan kita.
            Salah satu dorongan yang bisa kita manfaatkan agar tetap tabah, teguh dan tidak menyerah adalah orang-orang di sekitar kita. Mereka adalah kekuatan kita untuk tetap tegar melangkah walaupun semakin sulit keadaan-nya. Itulah sebabnya jangan sampai Anda menyendiri jauh dari orang-orang yang Anda kasihi, karena mereka juga adalah sumber kekuatan Anda.

Jangan hilang harapan
             “Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia” (5:1). Seberat apapun pergumulan yang kita hadapi tidak akan pernah bisa menghancurkan pengharapan kita kecuali kita sendiri yang menghancurkannya. Hal itu bisa apabila kita mulai ragu dengan apa yang Tuhan janjikan di dalam hidup kita. Jadi, jangan pernah bimbing sedikitpun atas janji Allah, walaupun kondisi semakin membuat kita tidak punya alasan untuk tetap berharap. Ingatlah Allah yang menjanjikannya adalah setia. (Ibrani 10:23)

            Oleh karena itu, apapun kondisi yang harus kita hadapi di depan kehidupan kita jangan pernah mau dipengaruhi olehnya. Dan hal itu hanya bisa apabila kita menghadapi setiap kondisi dengan tidak tawar hati, tidak putus asa dan tidak kehilangan pengharapan di dalam Kristus. Sikap itulah yang membuat kita memiliki kepastian di tengah-tengah ketidakpastian di dunia ini. (*)


No comments: