Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Friday 24 July 2009

LIHAT LEBIH JELAS

Sering kita mengeluh tentang apa yang terjadi dalam kehidupan kita sehingga kita tidak bisa melihat apa yang Tuhan kerjakan melalui segala peristiwa yang ada. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ada banyak hal yang terjadi di dalam kehidupan ini tidak seperti yang kita inginkan, tetapi tidak ada satupun dari semua masalah itu terjadi di luar kendali Tuhan. Bagaimanakah kita bisa melihat setiap peristiwa dari kacamata Allah pencipta kita sehingga kita bisa menyadari bahwa hidup ini sangat berharga?



“Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” (Yohanes 9:1-2). Murid-murid Yesus mengganggap ada sesuatu yang salah sehingga orang itu buta sejak lahir. Memang dalam pemikiran orang Yahudi sebuah penyakit atau cacat tubuh bisa diakibatkan oleh dosa. Itulah sebabnya mereka ingin mengetahui akibat dosa siapakah sehingga orang itu buta. Ada kalanya orang harus mendapatkan akibat - seperti penyakit - karena dosa tetapi tidak semua penyakit diakibatkan oleh karena dosa. Itulah sebabnya Yesus dengan tegas menjawab bahwa orang itu buta bukan karena kesalahan siapa-siapa. “Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya,” (Yohanes 9:3a).



Seringkali kita menganggap sebuah kesalahan ketika kita mendapatkan sesuatu yang kita tidak pernah inginkan sehingga kita cenderung menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Dan ada juga orang menyalahkan masa lalunya yang mengakibatkan dia harus menanggung penderitaan dan kesulitan hidup sehingga banyak orang tidak bisa lepas dari masalah yang sedang dihadapi karena tidak bisa melihat pergumulan itu secara lebih jelas.



Jadi, apapun penyebab dari seseorang terlahir cacat bukan menjadi masalah kalau disikapi dengan benar. Sebab tidak ada yang salah apapun kondisi seseorang kalau dia menyadarinya di dalam Tuhan. Bukan berarti tidak ada lagi yang dapat dilakukan ketika seseorang memiliki keterbatasan fisik. Banyak orang bisa tetap eksis sebagai manusia ciptaan Allah yang berharga sekalipun memiliki fisik yang tidak sempurna. Hal itu tergantung dari bagaimana seseorang melihat hidupnya dan apa yang bisa dilakukan oleh hidup itu dengan segala keterbatasan yang ada. Sebab berharga tidaknya hidup itu bukan ditentukan dari sempurna tidaknya fisik seseorang.

Stephen Hawking, seorang ilmuwan hebat di abad modern ini melihat hidupnya sungguh sangat berharga walaupun dia mengalami cacat sehingga harus tergantung dengan kursi roda untuk bergerak dan seperangkat alat komputer untuk berkomunikasi dengan orang lain. Stephen Hawking dilahirkan pada 8 Januari 1942 di Oxford, Inggris. Di usia 28 tahun dia diserang penyakit Sklerosis Lateral Amiotrofik (ALS) sebuah sindrom yang menyerang motorik tubuh yang membuat Stephen Hawking tidak bisa berjalan dan pada akhirnya harus bergantung pada kursi roda seumur hidupnya. Dan bukan hanya itu saja, pita suaranya pun harus diangkat sehingga dia tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain - yang dikemudian hari harus dibantu dengan seperangkat komputer yang khusus dibuat untuk Stephen Hawking agar bisa berkomunikasi dengan orang lain. Namun Stephen Hawking tidak putus asa dan merasa tidak berharga. Ia menanggapi penyakitnya ini dengan sebuah ungkapan, “Saya orang yang paling beruntung di dunia ini.” Kondisi Stephen Hawking tidak membuat dirinya merasa tidak berarti, namun melihat dirinya sebagai orang yang memiliki hidup yang berharga. Jadi, penilaian yang benar akan dirinya membuat Stephen Hawking akhirnya dikenal menjadi Ilmuan yang sangat jenius dan sangat terkenal di dunia ilmu pengetahuan. Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia seorang selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termahsyur di seluruh dunia.

Lain lagi dengan Nick Vujicic yang terlahir dengan hanya memiliki kepala dan badan dan tidak memiliki tangan dan kaki, tetapi bisa menjadi pribadi yang tidak hanya bergantung pada orang lain namun menjadi sosok yang memukau orang lain dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya termasuk kepiawaiannya dalam memainkan alat musik. Nick lahir di kota Melbourne, pada tanggal 4 Desember 1982. Sesaat setelah menyadari keadaan dari Nick, ibunya langsung saja memerintahkan para perawat rumah sakit untuk membawanya ke luar dari dalam kamarnya. Mereka sekeluarga amat tertekun melihat keadaannya. Ayahnya yang adalah gembala sidang di salah satu gereja di Australia sangat bersedih atas kelahiran Nick di dunia. Dia bertanya-tanya: “Jikalau Tuhan Mahakasih, mengapa Ia mengijinkan hal seperti ini terjadi, dan justru menimpa keluarganya yang hidup penuh pengabdian?”

Bertentangan dengan dugaan, perkiraan semua orang yang baru melihat dia untuk pertama kali, ternyata Nick adalah seorang pemuda yang sangat cerdas dan berhasil dalam semua pelajaran sekolahnya. Ketika ia menginjak umur 21 tahun, Nick sudah menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi, dan diwisuda sebagai Sarjana Ekonomi jurusan “Financial Planing and Acounting”. Ia tidak langsung mencari pekerjaan atau memulai kariernya di bidang tersebut, karena ternyata Tuhan sedang mempersiapkan suatu tugas yang jauh lebih berguna dan mulia, yang sudah ditentukan khusus untuknya sebelum Nick dilahirkan. Melalui bakat yang unik yang diberikan Tuhan, Nick menjadi alat di tangan Tuhan untuk menolong mereka yang sedang dilanda putus asa karena merasa tidak punya harga diri. Sikap, tingkah laku dan perkataan-perkataannya dengan mudah dapat mempengaruhi jiwa, membakar semangat, dan membangkitkan rasa percaya diri orang-orang yang berada di sekitarnya. Menyadari karunianya ini, Nick mengikuti pendidikan khusus di Amerika Serikat untuk menjadi seorang “Motivational Speaker”, yang dapat diselesaikannya dalam waktu singkat, dengan hasil yang gemilang. Dan pada akhirnya Nick menjadi orang yang banyak menolong orang-orang yang sedang kehilangan identitas diri. Dia menjadi pembicara yang sukses di sekolah, perguruan tinggi dan bahkan di perusahaan-perusahaan di seluruh Australia dan juga di berbagai belahan dunia.

Berbeda dengan seseorang yang bernama Dan yang dianggap orang yang bodoh karena empat kali tidak naik kelas. Dan tiga diantaranya dialami di kelas 5 Sekolah Dasar. Biasanya orang yang seperti ini akan hidup dalam tekanan yang akan membenarkan bahwa ia adalah orang bodoh dan tak berguna dalam dunia ini sehingga tidak berhak untuk mendapatkan keberhasilan dalam hidup. Tetapi Dan bukanlah tipe orang yang seperti itu. Dia melihat hidupnya berbeda dengan pandangan dunia pada umumnya sehingga ia melangkah sesuai dengan penilaian dirinya terhadap hidupnya sendiri dan pada akhirnya ia sukses memiliki perusaan yang memiliki asset jutaan dolar Amerika Serikat.



Tidak ada yang salah dalam hidup ini, yang salah adalah ketika kita menyikapinya secara salah. Mungkin ada banyak hal yang kurang yang Anda alami sekarang ini, tetapi bukan berarti itu sesuatu yang salah di dalam hidup Anda. Tidak ada salahnya ketika seseorag cacat kalau itu bukan karena dosa sehingga tidak perlu mencari-cari siapa yang salah. Kalau Anda hanya ingin mencari apa dan siapa yang salah, maka Anda tidak akan pernah bisa melihat secara lebih jelas apa yang sedang Anda hadapi di dalam hidup ini. Banyak orang tidak pernah bisa menghargai hidupnya hanya karena ia tidak bisa menerima keadaannya dan lebih cenderung mempersalahkan keadaan itu sendiri.




Memang ada juga masalah yang kita hadapi sekarang diakibatkan perilaku kita yang salah di masa lampau. Kalau itu yang terjadi, maka jalan satu-satunya adalah bertobat dan kita akan dipulihkan. Tetapi banyak hal yang terjadi di dalam hidup ini adalah sesuatu yang harus kita hadapi tanpa harus melihat siapa yang salah. Demikian juga banyak orang tidak bisa menerima keadaannya karena masalah itu diakibatkan oleh orang lain. Mungkin sering Anda menerima perlakukan yang tidak baik dari orang lain sehingga Anda lebih cenderung mempersalahkan orang lain sehingga Anda terjerat oleh sakit hati yang membuat Anda tidak pernah bisa menghargai dan menikmati hidup ini.




Tidak ada satu orangpun di dunia ini yang mau diperlakukan semena-mena tetapi kalau mau keluar dari masalah Anda dan melihat bahwa hidup ini sangat berharga dan sayang untuk diabaikan mari berdamai dengan masalah itu dengan tidak berusaha menyalahkan orang lain. Kalau Anda mau keluar dari masalah maka lihatlah masalah itu lebih jelas, bahwa tidak ada salahnya Anda mendapatkan masalah karena memang itu hal yang harus dihadapi sebagai bagian dari hidup ini. Sebab tidak ada hidup yang tidak pernah menghadapi masalah. Tetapi setiap masalah adalah kesempatan untuk membuat diri Anda menjadi manusia yang lebih tangguh dan manusia yang bisa menghargai hidup Anda sendiri. Karena Anda diciptakan bukan untuk lari dari masalah, tetapi untuk berani menghadapinya. Namun orang yang seringkali menyalahkan orang lain apalagi dirinya sendiri adalah orang yang tidak berani menghadapi masalah dan orang seperti ini tidak akan pernah bisa menghargai hidupnya.




Mungkin hari ini Anda sedang menghadapi masalah di mana Anda diperlakukan tidak adil oleh orang lain atau Anda sedang dihianati oleh orang lain membuat hidup Anda susah. Memang itu adalah sesuatu yang menyakitkan. Daripada menyalahkan orang lain, lebih baik Anda mencari apa maksud dari semua itu terjadi di dalam hidup Anda. Sebab setiap peristiwa yang terjadi ada maksud Tuhan di dalamnya. Alkitab berkata; “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma ).




Jadi setiap masalah yang kita hadapi adalah kesempatan untuk mengalami campur tangan Allah di dalam kehidupan kita. Sebab acapkali ketika kita dalam keadaan tidak ada masalah kepekaan kita terhadap-Nya menjadi berkurang. Itulah sebabnya Allah sering mengijinkan masalah datang agar kita tahu kepada siapa kita harus berharap. Untuk itu jangan pernah sia-siakan kesempatan yang Tuhan sediakan di dalam hidup Anda untuk mengalami kuasa-Nya lewat sikap yang menanggapi masalah secara benar. Jangan perparah masalah Anda dengan sikap yang memberontak kepada Allah. Lihatlah pekerjaan Allah yang mau Dia nyatakan lewat masalah yang ada karena tidak kebetulan Allah mengijinkan masalah itu datang menghampiri hidup Anda agar Anda semakin mengalami pribadi-Nya di dalam kehidupan Anda dan menemukan diri Anda sendiri sebagai ciptaan yang sangat berharga di mata-Nya.




Mungkin Anda berkata; “Mengapa harus lewat masalah saya ditetapkan untuk mengalami pekerjaan-pekerjaan Tuhan di dalam kehidupan saya?” Kalau hal itu bisa Anda alami di saat-saat senang, maka Tuhan pun akan melakukannya. Karena Allah akan melakukan apa saja - tentu yang tidak bertentangan dengan jati diri-Nya sebagai Tuhan - agar Anda bisa mengalami pribadi-Nya dalam hidup Anda. Dan seringkali yang paling ampuh adalah lewat masalah dan pergumulan hidup.




Jadi lihatlah persoalan Anda lebih jelas agar Anda bisa menyikapinya secara benar. Karena Allah tidak akan pernah kompromi dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan pribadi-Nya hanya untuk membuat Anda mendapatkan apa yang Dia sediakan bagi Anda. Allah ingin agar Anda semakin bertumbuh di dalam Dia, itulah sebabnya Dia akan mendorong Anda untuk mengarah ke sana lewat setiap peristiwa dalam kehidupan Anda termasuk melalui masalah-masalah dalam hidup ini. Untuk itu jangan pernah mengeluh sebab justru demi kebaikan Anda Ia melakukan semuanya itu. Yang penting adalah melangkahlah terus sebab hanya lewat itu Anda akan sampai di semua rencana Allah dalam menciptakan Anda. Kalau Anda berhenti apalagi mundur, maka Anda tidak akan pernah menikmati apa yang sedang Ia sediakan untuk Anda. Sama seperti bangsa Israel yang keluar dari Mesir di mana Allah telah menjanjikan bahwa Kanaan adalah milik mereka. Tetapi bangsa itu tidak pernah sampai di Kanaan - kecuali Kaleb dan Yosua - karena mereka tidak mau melihat secara jernih persoalan-persoalan yang ada dalam perjalanan mereka menuju ke Kanaan sehingga mereka lebih suka mau kembali ke Mesir. Ingatlah, hanya dengan sikap yang teguh dan yang terus melangkah mengatasi setiap masalahlah yang akan sampai di Kanaan kehidupan kita masing-masing. Dan salah satu bukti dari orang yang sudah sampai di Kanaan kehidupannya adalah orang-orang yang melihat hidup ini sangat berharga apapun keadaan dan kondisi hidup itu.


1 comment:

Anonymous said...

Benar di balik dari segala sesuatu pasti ada maksud Tuhan di dalamnya.