Allah mengasihi Anda, dan DIA juga ingin agar Anda mengasihi DIA

Sunday 1 June 2008

KABAR BAIK

SIAPAPUN ANDA, ALLAH MENGASIHI ANDA 

Ketika Allah menciptakan Anda, bukan saja Ia melakukannya dari keberadaan-Nya yang Mahakuasa, namun juga didasari oleh pribadi-Nya yang penuh kasih. Allah itu adalah kasih sehingga setiap produk yang dihasilkan oleh Allah adalah sesuatu yang ada di dalam hati-Nya. Apalagi manusia itu yang sangat berbeda dibanding dengan ciptaan yang lain di mana Allah menciptakannya dengan memakai pola diri-Nya sendiri. Kasih Allah-lah yang mendorong Anda ada dan kasih-Nya juga yang menyebabkan Anda di hadirkan di tengah-tengah dunia ini termasuk di negeri mana Anda tinggal. Karena kasih-Nya juga Anda masuk dalam keluarga Anda sekarang ini sehingga Anda tidak perlu menjadi gusar karena Anda tidak di lahirkan menjadi keluarga yang lain. 

Dan kalau karena kasih Allah Anda ada sekarang tentu itu menandakan bahwa keberadaan Anda sungguh sangat berharga. Sebab sesuatu yang kita sukai biasanya adalah sesuatu yang sangat berharga. Anda ada dekat hati Allah, karena Anda dikasihi oleh-Nya. Mungkin tidak ada orang yang peduli atas kehidupan Anda, tetapi ingatlah Allah sangat peduli atas kehidupan Anda sebab Ia sangat mengasihi Anda. Ia menciptakan Anda untuk mengasihi Anda dan kehidupan Anda sekarang ada karena kasih Allah. Dan kasih-Nya tidak pernah lekang oleh panas dan tidak pernah lapuk oleh hujan. Siapapun Anda dan bagaimanapun keadaan Anda, Ia sangat mengasihi Anda. Allah mengasihi Anda jauh sebelum Anda mengenal Dia dan Dia sungguh mengasihi Anda sekalipun Anda tidak menyadarinya. 

Allah mengasihi Anda dengan kasih yang besar. 

Alkitab berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, ..." (Yoh. 3:16) Alasan dari segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah kasih. Ia bertindak untuk melakukan sesuatu dalam kehidupan manusia juga karena kasih. Dan kalau Alkitab berkata dalam nats di atas bahwa perbuatan Allah atas dunia dan segala isinya adalah didorong karena kasih, maka segala tindakan-Nya atas dunia juga karena kasih. Dan kasih yang menyertai segala tindakan-Nya khususnya dalam mengasihi Anda adalah kasih yang besar. Jadi nilai dari kasih Allah dalam mengasihi Anda adalah "begitu besar". Kata ini dipakai dengan tujuan bawa kasih-Nya tidak akan terukur di dalam mengasihi Anda. Kalau Anda bisa mengukur kasih Allah maka kasih Allah lebih besar dari itu. Kalau Anda bisa menemukan kasih yang besar yang dimiliki oleh orang lain, maka kasih Allah lebih besar dari itu. Allah sangat mengasihi Anda dan Dia rela melakukan apa saja agar Anda menyadarinya. Siapapun Anda dan apapun latar belakang Anda, Ia sungguh mengasihi Anda. Allah tidak memilih-milih orang untuk dikasihi-Nya. Itulah sebabnya ayat di atas memakai kata, "dunia ini," yang menandakan siapapun orang yang ada di dunia ini semuanya dikasihi oleh Allah. Kasih Allah mencakup semua lapisan dan tidak ada golongan orang yang Ia tidak kasihi. Setiap orang yang ada di bawa kolong langit ini menjadi sasaran kasih Allah dan tidak ada satu orangpun yang luput dari kasih-Nya. Orang lain bisa saja tidak mengasihi Anda, tetapi Allah tidak mungkin tidak mengasihi Anda. Sebab pribadi Allah adalah kasih adanya dan tidak mungkin Ia menyangkali diri-Nya sebagai Allah yang mengasihi. Ada satu kisah dalam Alkitab yang memaparkan kasih Allah yang begitu besar ini. Kisah itu terdapat dalam Markus 5:1-20. Perikop itu diawali ketika Yesus dan murid-murid-Nya hendak menyeberangi danau Galilea. Padahal waktu itu hampir malam, di mana sepanjang hari mereka sudah lelah melayani dan membutuhkan istirahat tetapi Yesus tetap memerintahkan untuk melanjutkan perjalanan. Belum lagi di tengah danau mereka menghadapi angin ribut dan gelombang yang hampir menenggelamkan perahu mereka. Semua itu mereka tidak hiraukan hanya untuk satu orang yang akan mereka temui di seberang danau itu. Orang itu bukanlah orang yang terpandang atau orang yang memang diharapkan oleh banyak orang tetapi seseorang yang sudah tersisih dari masyarakatnya alias orang gila. Dan untuk orang yang seperti ini Yesus rela berlelah-lelah dan mempertaruhkan nyawanya. Namun semuanya itu Yesus lakukan dengan satu alasan bahwa Yesus sungguh mengasihi orang ini dengan kasih yang besar. "... dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" Allah mengasihi orang ini walaupun dia adalah orang gila karena dia juga sangat berharga di mata-Nya. Kasih yang besar itu lebih jauh diperlihatkan ketika Yesus diperhadapkan kepada pilihan untuk memilih orang gila itu atau dua ribu ekor babi yang ada di sekitar tempat itu. Yesus lebih memilih orang gila itu karena Dia lebih melihat bahwa orang itu lebih berharga dibanding dengan dua ribu ekor babi. Mungkin di mata orang, apalah harga dari seorang gila yang sudah tersisih dari masyarakat di sekitarnya dan yang sudah tidak punya masa depan lagi. Dan biasanya orangpun akan lebih memilih dua ribu ekor babi daripada orang seperti itu. Tetapi bagi Yesus manusia ciptaan-Nya apapun keadaannya lebih berharga dari segala kekayaan yang ada dalam dunia ini. Jadi ingatlah bahwa siapapun Anda dan bagaimanapun kondisi Anda hari ini, Anda adalah pribadi yang lebih barharga dibanding dengan segala kekayaan yang Anda bisa sebut di dunia ini. Ketika Allah diperhadapkan kepada pilihan antara Anda dengan segala kekayaan yang ada di dunia ini, maka Allah akan memilih Anda karena Dia mengasihi Anda. Dalam Yeremia 31:3 berkata, "Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, ". Jadi selain Anda dikasihi Allah dengan kasih yang besar, juga Dia mengasihi Anda dengan kasih yang kekal. Allah tetap mengasihi Anda tidak peduli apa yang sudah terjadi dalam kehidupan Anda. Mungkin Anda tidak mengasihi hidup Anda sendiri tetapi Allah tetap mengasihi Anda. Sekalipun Anda tidak mengasihi Allah sekarang ini, Allah tetap mengasihi Anda. Sebab Dia mengasihi Anda bukan karena Anda mengasihi Dia.Tetapi Allah mengasihi Anda karena Dia mau mengasihi Anda. Dan kasih-Nya tidak pernah dipengaruhi oleh diri Anda atau kondisi Anda. Karena dasar dari Allah mengasihi Anda adalah pribadi-Nya yang adalah Allah yang mengasihi. Kasih-Nya tidak akan pernah habis di dalam mengasihi Anda. "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya," (Ratapan 3:22). Allah tidak akan pernah merasa lelah untuk mengasihi Anda dan Dia tidak akan pernah kurang kasih-Nya untuk mengasihi Anda. Mungkin hari ini Anda tidak mengasihi Allah tetapi Dia tetap mengasihi Anda dan tidak akan pernah tidak mengasih Anda bahkan sekalipun Anda tidak mengasihi-Nya. Ada banyak orang merasa tidak ada orang yang mengasihi dirinya, namun ingatlah bahwa Allah sangat mengasihi Anda. Apapun keadaan Anda di masa yang lampau Allah mengasihi Anda dan bagaimanapun keadaan Anda hari ini, Allah tetap mengasihi Anda. Tidak perduli kehidupan yang bagaimana terjadi di dalam diri Anda kelak, Dia senantiasa mengasihi Anda. Inilah yang disebut kasih "Agape", yaitu kasih yang "walaupun". Walaupun Anda tidak percaya kepada Allah, Dia mau mengasihi Anda. Walaupun Anda tidak mengenal Dia, tetapi Allah telah mengasihi Anda. Walaupun Anda tidak mengasihi Dia, tetapi Allah senantiasa mengasihi Anda. Inilah ukuran kasih Allah yang besar itu di dalam hidup Anda yang menandakan bahwa hidup Anda sangat berharga di mata Allah. Anda dikasihi Allah dengan tindakan yang nyata Yohanes 3:16 lebih jauh berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal." Kedatangan Kristus ke dalam dunia ini bukti nyata kasih Allah yang besar. Di mana Allah bukan saja mengasihi dengan pernyataan tetapi juga dalam kenyataan. Yesus adalah tanda kasih Allah bagi manusia. Allah bukan saja memiliki kasih yang besar tetapi Dia juga menyatakan kasih-Nya itu dalam tindakan yang bisa dialami oleh manusia. Sebab buat apa Allah memiliki kasih yang besar tetapi tidak ada dampaknya bagi manusia. Selain itu bukti kasih Allah adalah kasih yang "walaupun" maka kasih itu dinyatakan untuk dialami oleh manusia siapapun dia dan bagaimanapun keadaannya. Apalagi konteks dari ayat di atas adalah berkenaan dengan penyelamatan manusia berdosa. Jadi kasih Allah dinyatakan karena memang manusia sudah jatuh di dalam dosa dan membutuhkan kasih Allah untuk memulihkannya. Itulah sebabnya Ia mengutus Anak-Nya Yesus Kristus sebagai wujud nyata kasih-Nya untuk memulihkan kehidupan manusia. Dan dalam kitab Efesus, Paulus menilai hidup manusia sebanding dengan hidup Kristus. "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya," (Efesus 1:7). Allah menilai hidup Anda sebagai hidup yang berharga seharga nilai hidup Yesus sendiri. Itulah sebabnya harga yang disediakan oleh Allah untuk menebus diri Anda adalah bukan perak dan emas karena harga diri Anda lebih besar dari perak dan emas tetapi dengan pengorbanan Yesus di atas kayu salib (lih. 1 Petrus 1:18-19). Dari kasih-Nya Dia telah menebus Anda dengan diri Yesus sendiri. Dia melawat hidup Anda dan telah berkorban bagi Anda agar hidup Anda yang telah dihancurkan oleh dosa bisa dipulihkan. Jadi tindakan Allah di dalam mengaruniakan Anak-Nya adalah menjadi alat penebusan manusia yang berdosa, termasuk Anda. Hal itu dilakukan karena memang Allah sangat mengasihi Anda dengan kasih yang nyata. Dikasihi agar Anda percaya kepada-Nya. Yohanes 3:16 lebih jauh-jauh berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya …" Mengapa harus percaya kepada Yesus? Dalam Roma 6:23 berkata, "Sebab upah dosa adalah maut;" Inilah akibat yang harus ditanggung oleh manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Dan tidak ada satupun manusia yang terbebas dari akibat dosa itu. Dan Allah tidak mungkin menyangkali diri-Nya yang adalah Maha adil. Tentu Dia tidak akan meniadakan hukum yang telah dibuat-Nya sendiri. Memang Allah adalah Tuhan yang mengasihi manusia tetapi Dia juga Allah yang Adil yang harus menghukum manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Bagaimana Allah mewujudkan kepribadian-Nya yang mengasihi sekaligus adil? Di sinilah kasih-Nya yang besar itu dibuktikan di mana Allah bergerak dari jati diri-Nya yang mengasihi mengaruniakan Anak-Nya, Yesus Kristus untuk menggantikan upah dosa manusia yang adalah maut itu. Jadi dari kasih-Nya, Allah mengorbankan Yesus Kristus Putra-Nya yang tunggal agar keadilan-Nya dipenuhi lewat kematian Yesus Kristus yang menggantikan manusia berdosa. Jadi, hidup Anda yang Anda jalani sekarang ini adalah hidup yang sudah dikuasai oleh dosa. Dan hanya lewat menanggapi kasih Allah, hidup Anda dapat dipulihkan dari kehancuran kekal. Allah yang mengasihi Anda mengharapkan agar Anda juga mengasihi Dia lewat percaya kepada Yesus Kristus yang telah menggantikan upah dosa Anda. Dikasihi agar Anda tidak binasa Memang manusia layak binasa karena sudah jatuh ke dalam dosa. Sebab "upah dosa adalah maut" (Roma 6:23). Namun Allah tidak menginginkan kebinasaan Anda sekalipun telah jatuh ke dalam dosa. Itulah sebabnya didasari oleh kasih-Nya yang besar pada hidup Anda, Dia telah melakukan apa yang harus dilakukan bagi penebusan upah dosa Anda yaitu pengorbanan Yesus agar Anda tidak binasa. Jadi, lihatlah diri Anda sendiri seperti Allah melihat diri Anda. Itulah sebabnya ayat di atas dengan tegas berkata,"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa …" Inilah buktinya bahwa Allah mengasihi Anda. Dia tidak mau melihat kebinasaan Anda sehingga ia menyatakan kasih-Nya lewat Kristus dan membuktikan bahwa Dia mengasihi Anda lewat pengorbanan-Nya di atas kayu salib di mana Dia telah menggantikan upah dosa Anda. Tujuan dari pembuktian kasih-Nya adalah agar Anda tidak mengalami kebinasaan karena dosa. Sekalipun Allah tidak merasa rugi kalau Anda binasa, tetapi Dia tidak mau Anda binasa. Dan Allah tidak merasa beruntung ketika Anda tidak binasa namun Dia tetap menginginkan Anda untuk tidak binasa. Begitu Allah mengasihi Anda sehingga Dia tidak menginginkan kebinasaan Anda. Tidak pernah Allah merencanakan kebinasaan manusia ciptaan-Nya itu termasuk Anda. Dan kalaupun manusia pada akhirnya binasa karena manusia memilih sendiri untuk binasa. Kalau Anda memilih untuk tidak binasa maka hidup Anda tidak akan pernah binasa. Dan pilihan Anda untuk tidak binasa tentu adalah pilihan untuk mempercayai Yesus yang telah menggantikan upah dosa Anda yang membuat Anda binasa. Mengapa harus percaya Yesus agar tidak binasa, karena Yesus telah menggantikan tempat Anda yang harus binasa. Dan firman Tuhan di atas berkata, "...barang siapa percaya kepada-Nya (Yesus) tidak binasa..." Jadi agar hidup Anda tidak binasa, maka mau tidak mau harus percaya kepada Yesus. Dikasihi agar Anda beroleh hidup yang kekal "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal". Inilah kerinduan hati Allah yang sedalam-dalamnya, yaitu agar Anda hidup bersama dengan Dia kelak di sorga. Hidup di dunia ini sementara dan kita tidak akan selamanya Anda tinggal di dunia ini. Apapun yang ada di dunia ini kelak akan berlalu, tetapi Allah ingin agar hidup Anda memiliki kekekalan bersama dengan Dia. Untuk itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menikmati uluran kasih Allah agar hidup Anda yang berharga itu tidak sampai berada dalam penghukuman yang kekal tetapi tinggal bersama Tuhan dalam keabadian. Hidup kekal bersama dengan Allah di sorga dalam ayat di atas artinya adalah kehidupan yang berkualitas. Bukan sekedar hidup tanpa arti tetapi kehidupan yang di dalamnya manusia menikmati arti kehidupan secara penuh. Oleh karena itu, ada Kabar Baik untuk Anda. Siapapun Anda, Allah mengasihi Anda dengan kasih yang besar, lewat pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib. Dan kasih itu hanya bisa dinikmati apabila Anda percaya kepada Yesus yang dikaruniakan-Nya sehingga hidup Anda yang dikasihi oleh Allah itu tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Amin. 

1 comment:

Anonymous said...

Terimakasih Tuhan, Engkau begitu mengasihi saya. Haleluya...